Inverter frekuensi tinggi adalah inverter berbasis non-transformator. Ia menggunakan bahan inti magnetik frekuensi tinggi kecil dan ringan, yang sangat meningkatkan densitas dari daya pada sirkuit, sehingga rugi tanpa beban dari catu daya inverter kecil, dan efisiensi inverter ditingkatkan. Efisiensi peak inverter dapat mencapai lebih dari 90%. Inverter frekuensi tinggi tidak begitu cocok untuk menggerakkan beban induktif, seperti pompa air, ac, kulkas, motor, dll. Begitu terjadi fenomena kelebihan beban pada inverter, masalah seperti ledakan dan percikan api kemungkinan akan terjadi, dan kemungkinan safety nya rendah.
Sedangkan, Inverter frekuensi rendah adalah inverter berbasis transformator. Keuntungan dari inverter frekuensi rendah adalah strukturnya yang sederhana, dan terdapat berbagai fungsi perlindungan yang dapat diwujudkan pada tegangan yang lebih rendah. Karena ada transformator frekuensi antara catu daya inverter dan beban, inverter beroperasi secara stabil, andal, dengan kapasitas kelebihan beban yang lebih kuat dan ketahanan goncangan, serta dapat menekan komponen harmonik yang lebih tinggi dari gelombang frekuensi ataupun gelombang tegangan nya. Namun, transformator frekuensi daya juga memiliki masalah ukuran besar, dan harga lebih tinggi, dan efisiensinya juga lebih rendah daripada inverter frekuensi tinggi, dan kerugian tanpa beban lebih tinggi.
salah satu review yutub bilang bahwa high frequency inverter justru lebih banyak loss saat beban tidak menyala.
artikel sumber : The difference between low frequency inverter and high frequency inverter