Productivity challenge: 11/100

some things I have done today:

  1. reading 3 articles in medium.com (8 Questions You Can Ask Yourself to Write Better Articles, 6 Underrated Habits of Truly Confident People, 5 Common Habits That Make You Less Likeable)
  2. having fun at learning germany; one video of easy germans and doing a read-out-loud of an essay paragraph from this site
  3. interview for IEEE, I’m not satisfied with the result and I’m scared if I’d put on Public relation. Or worse, rejected
  4. making one writing of promptgustus
  5. tilawah (reading alquran) to-do; send a voice note of murojaah al-maidah hal. 2
  6. checking my linked in (for daily roast-ur-self!)
medium article I read
a paragraph in germany, about description of ‘my family’ that I tried to read. second attempt with some help of the essay’s recording

Productivity challenge 7/100

yay~

even though this isn’t… a continue of previous post, but. I think I’m being more satisfied with myself each day

my productivity today:

-register 2 more of kampus merdeka internship programs

-I read a journal about EBT

-I finished my departement monthly control books

-I made bubur sumsum!

-and lastly, doing my daily exercise

this is the exercise I usually do. a ballet exercise, or maybe more suitable for dancer.

Still, there’s many things I haven’t done yet. some points in my to do list that I haven’t crossed. but no probs. one step at a time, right?

kuliah online, dosen suangar


wahai, kelas metode numerik ku yang tak da kabar. dikacangin pulak

sambil nunggu kelas yang ngga ada kabar nya, aku nerusin buat vidio youtube. tiba tiba ada nongol chat di whatsapp, seperti di atas

ternyata bapak matkul matematika teknik di sebelah nyalain refreshing buat anak kuliah nya sebelum kelas di mulai. mungkin biar ngga ngantuk atau gimana.

aku belum pernah sih dapat dosen seperti ini. paling santai, bapa dosen ku dulu dari matkul teknologi bahan elektrik tiap sesi pertemuan nya cerita cerita momen beliau seminar di luar negeri, dan sering juga cerita waktu bapa nya kuliah di german. aku ingat bapa nya bercerita perjuangan nya mintain buku kuliah ke senior college dan fotokopi satu persatu biar dapat nilai tertinggi di kelas.

balik ke bapa dosen reggae.

kalau aku pikir, pastinya bukan cuma siswa dan mahasiswa aja yang dapet pengalaman eksentrik di masa online begini. menurutku bapa yang menyetel musik ini bakal diingat kan, sama mahasiswa- mahasiswa nya nanti kalau sudah masuk kuliah normal.

nah ayo dong, bapa ibu dosen ku. kuliah nya yang seru seru. hehehe

a force I can’t resist

hari ini aku diminta mak buat pergi ke mall PGC cililitan untuk beli kabel charger.

kabel ini ceritanya aku hilangin waktu masih di bandung kemarin. waktu mau naik gojek, sepertinya aku luput kalau si kabel jatoh dan akhirnya terpaksa aku beli kabel kw di borma bandung

kami datang ke samsung center di sana, dan langsung beli kabel data nya. ternyata harganya 70 ribu…. oh shit

dan sepertinya aku belum bayar hutangku ke mak.

anyway. setelah itu kita pergi ke diy (mister d i y~ tempat belanja, semua suka) karena mak mau beli- atau lihat lihat. seriusan di diy itu banyak banget barang yang eye-catching.

ceritanya aku ini langganan buat datengin rak buku2 notes dan diary di mister diy. dan selama muter2 ku lihat lihat barang, tetiba aku melihat benda ini di bagian bawah rak, tersempil di sebelah notes notes.

THIS.

pas aku lewatin benda ini, aku langsung jongkok dan mantengin notes ini berkali kali.

masalahnya, warna nya itu loh. warna nya bikin adem banget dan jarang banget notes kayak gini di diy! mungkin banyak sih di olshop tapi aku ngga pernah dengan sengaja beli pernak pernik di olshop. too consumerism. cuan ku gak kuat

ngeliat si notes ini batin ku berteriak buat ambil dan bayar. walaupun sungguh, aku ngga tahu ini mau digunain untuk apa. aku udah lama ngga baca buku hard file, dan akhir ini lebih sering baca di ipusnas.

tapi aku langsung berdalih bahwa ini bisa dipakai buat tempelan di notes. hitung hitung jadi penyemangat belajar.

toh adek ku akhir2 ini belanja mulu barang2 yang cuma bisa ku impiin dan dia beli seenak jidat! sial

akhirnya tanganku langsung ambil dua dan bayar di kasir. hmm thank you, capitalism

nenek, salah!!

pagi menjelang siang, aku dan enin(nenek) duduk di sofa, dengan nasi kuning di tangan yang belum dihabiskan. tetiba nenek bilang,

“dulu itu yah mba, kita mah sama orang tua itu takuut. ngga ada itu berani negur atau bilang salah….

nah kemarin ituh, enin lagi baca doa makan yah. eh doa nya teh kebalik sama doa bangun tidur..

eh fiyan teh langsung teriak ‘enin salahh!’ doa nya teh kebalik.” enin tertawa. katanya, memang dasar anak ini kalau ngomong itu langsung jadi ke enin juga, kayak gitu.

di satu sisi, aku baru tahu soal ini karena kadang kalau di rumah kami (aku dan adik adik) bahkan suka ketawa bareng bareng kalau ada umi atau bapa yang salah. bahkan bapa suka ngebodor dan jadinya ngga pernah ada tensi tinggi atau rasa segan banget menegur ke yang lebih tua.

entah apa aku dan orangtua memang belum mengajarkan tata krama seutuh nya pada adik adik kecil ini atau bagaimana, terlepas dari itu aku senang bisa menikmati pagi hari mendengar cerita panjang dari enin. pagi itu, kita berdua akhirnya ngga ada yang bisa menghabiskan sarapan nasi kuning.

ini fiyan. yang kalau ngomong langsung bablas dan waktu bayi suka ngerowot orang kalau nangis

what i expect the morrow

first, i would really glad if icould buy a soap. bar soap is way nasty to use. 6 people all along.

second, i expect myself to have a ride in the morning. exercise is important.

next, would be telkom classes. i wish to have a youtube learn material rather than face to face meeting. but we now it would not take place expect a miracle happens

for last, i really want to shoum. why, it only 10 days till ramadhan come. who knows i am still breathing or not.